Protes Jalan Rusak, Warga Desa di Asahan Bangun Kuburan di Tengah Jalan
Asahan, MYDESA.ID – Warga Desa Gajah Sakti, Kecamatan Bandar Pulau, Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut) membangun replika ‘kuburan’ di tepi jalan desa yang rusak. Aksi itu sebagai wujud protes atas buruknya kondisi infrastruktur jalan di desa tersebut.
Menurut warga, jalan kabupaten sepanjang 20 kilometer di kecamatan tersebut tak kunjung tersentuh pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asahan. Selain membuat replika ‘kuburan’, juga terdapat ‘nisan’ bertuliskan “wafatnya jalan desa”.
Salah seorang warga setempat Muhammad Yusuf Manurung mengungkapkan bahwa pemerintah pernah berjanji untuk membangun jalan desa mereka melalui Instruksi Presiden (Inpres) tentang Jalan Daerah pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Faktanya hingga kini janji tersebut belum juga terealisasi.
“Sudah lama kami dijanjikan pembangunan jalan ini, yang terakhir itu dari pusat melalui Inpres, tapi sampai sekarang belum ada realisasi. Kondisi jalan semakin parah, berlumpur dan berbatu,”
Kini warga berharap Presiden Prabowo Subianto memberikan perhatian serius terhadap infrastruktur jalan di wilayah tersebut yang sudah sangat memprihatinkan. Sebab jalan sepanjang 20 kilometer tersebut menjadi akses penting yang menghubungkan empat desa di Kecamatan Bandar Pulau yaitu Desa Perkebunan Padang Pulau, Desa Gajah Sakti, Desa Buntu Maraja, dan Desa Gunung Berkat.
Kepala Desa Gajah Sakti, Yudi Kurniawan Sitorus, membenarkan bahwa status jalan tersebut merupakan jalan kabupaten dan memang selama ini belum pernah diperbaiki. Padahal pihaknya setiap tahun selalu usulkan pembangunan jalan rusak tersebut masuk melalui melalui musyawarah rencana pembangunan.
“Ya statusnya memang kabupaten, selama ini sama sekali memang belum pernah dibangun. Untung saja masyarakat ini mau gotong royong kalau ada lobang-lobang yang mulai dalam itu ditimbun kalau enggak ini makin sulit dilalui,” ujarnya.
Warga berharap aksi protes ini dapat menggugah perhatian pemerintah daerah maupun pusat untuk segera dilakukan perbaiki. Selain itu, mereka juga mendesak Pemkab Asahan melakukan pemerataan pembangunan infrastruktur di Kabupaten Asahan, terutama di daerah-daerah pelosok.